Saturday, July 07, 2018

MENGINTIP CANTIKNYA WISTERIA DI ASHIKAGA FLOWER PARK



Sudah pernah dengar tentang Ashikaga Flower Park?
Bagi kamu yang berkesempatan untuk datang ke Jepang saat musim semi, jangan pernah lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke taman yang indah ini. Ada beragam jenis bunga di taman ini, salah satu yang popular adalah Wisteria. 

Di taman Wisteria seluas 92.000m2 ada sekitar 350 pohon wisteria tertanam disini. Wisteria mulai mekar pertengahan bulan April. Tahun ini wisteria mekar 10 hari lebih cepat di banding tahun sebelumnya dikarenakan cuaca yang sedikit lebih panas.

Saya datang ke Ashikaga Flower Park pada tanggal 19 April dan dibuat takjub dengan keindahan taman ini. Saya melihat berbagai jenis bunga tertata rapih di sini, termasuk Sakura yang masih mekar. Memang belum semua wisteria mekar sempurna, tapi wisteria ungu dan pink sudah mulai dapat di nikmati di tanggal ini.

Dilarang membawa makanan dan minuman saat datang ke Ashikaga Flower Park karena di taman ini tersedia stand makanan dan minuman juga counter ice cream dengan rasa wisteria.

Ashikaga Flower Park dapat ditempuh sekitar 2 jam menggunakan kereta dari Tokyo. Naiklah kereta JR menuju Oyama Station dan pindah kereta ke JR Ryomo Line hingga Ashikaga Flower Park Station (stasiun ini baru di buka per April 2018), dari sana kamu dapat berjalan kaki kurang dari 500 meter untuk tiba di loket penjualan tiket. Jika kamu pemegang JR Pass atau Tokyo Wide Pass, tiket kereta sudah tercover oleh pass ini. Jika kamu tidak memiliki salah satu jenis pass ini, maka biaya yang dibutuhkan sebesar 4,000 yen round trip. Tiket masuk Ashikaga Flower Park tergantung musim, Untuk bulan April-Mei harga tiket masuk 1,700/adult dan anak bayar setengahnya saja.

Selamat menikmati bunga di Ashikaga Flower Park :)
















Numpang narsis :D













Friday, July 06, 2018

MENIKMATI INDAHNYA AUTUM DI JEPANG



Jepang merupakan salah satu negara dengan 4 musim yang tidak pernah bosan untuk dikunjungi. Kali ini saya ingin membahas mengenai autum di Jepang.

Sejatinya musim gugur sudah dimulai sejak bulan September tetapi jika berkunjung pada bulan ini khususnya ke Tokyo tentu belum banyak perubahan warna warni dedaunan. Begitu pula jika kamu berkunjung pada bulan Oktober, warna dedaunan belumlah terlalu spektakuler. Lalu kapan waktu yang tepat untuk menikmati autum di Jepang?

Berdasarkan pengalaman saya, November adalah bulan terbaik untuk menikmati autum di Jepang. Mengapa November? Karena di bulan itu daun maple sudah berubah warna dengan sempurna menjadi merah yang menyala bahkan sebagian sudah berubah kecoklatan. Begitu pula dengan pohon ginko warna daunnya berubah menjadi kuning cerah.

Bagi kamu yang hanya memiliki waktu di bulan September untuk menikmati autum di Jepang, tidak perlu khawatir karena di kawasan sekitar Kawaguchiko jika menggunakan retro bus di jalur merah maka kamu akan menemukan beberapa pemandangan daun maple yang berubah warna, ada juga beberapa tanaman kochia yang sudah berubah warna. Jika kamu berkesempatan ke Jepang di bulan Oktober, kamu dapat menikmati autum dengan mengunjungi Hitachi seaside park. Kamu dapat menikmati tanaman kochia yang sudah berubah dengan sempurna menjadi merah di sana.

Saat autum, kamu tidak hanya disuguhi oleh cantiknya warna warni dedaunan, kamu pun dapat menikmati illumination yang sangat cantik di beberapa wilayah di Jepang.

Berikut beberapa foto saya saat autum di Jepang. Indah bukan?
Selamat berlibur!


Jajaran Ginko yang sudah menguning (November)

Kawaguchiko November

Rikugien Garden November

Shirakawago November

Kiyomizudera November

Halaman Osaka Castle November

View dari atas Osaka Castle November
Halaman Osaka Castle Oktober

Kawaguchi Oktober

Kinkaku-ji Oktober

Hitachi seaside park Oktober

Hitachi seaside park Oktober
Tokyo November

Sapporo November

Sapporo November

Sapporo November (tutup hidung bukan karena bau tapi karena dingin banget kakak)
Toyama November

Toyama November

Hida November

Hida November

Takayama November



Saturday, March 24, 2018

FAMILY TRIP 2018 : PERSIAPAN KE UK, ICELAND DAN STOCKHOLM

Perjalanan ini berawal dari tiket promo Qatar Airways yang memberikan harga yang sangat murah untuk tujuan CGK - LHR, HEL - SIN. Jadilah hari itu 14 Februari yang bertepatan dengan hari Valentine menjadikan hari pertama perjalanan kami sekeluarga menuju London.



Persiapan pertama sebelum keberangkatan tentunya banyak sekali mengingat kami berangkat membawa 2 anak usia belum genap 8 dan 9 tahun. Berikut beberapa persiapan menjelang keberangkatan :

  1. Visa. Kerana akan mengunjungi wilayah UK dan Europe maka dibutuhkan 2 jenis visa yaitu visa UK untuk masuk London dan visa Europe untuk masuk Iceland dan Stockholm. Karena domisili kami di Jakarta, maka kami apply visa UK dan Europe melalui kantor VFS yang ada di Kuningan city mall. Untuk Visa UK kami apply bulan Desember, melalui jalur standard dan visa approved sekitar 5 hari kerja. Sedang visa Europe kami mengajukan di bulan Januari setelah saya kembali dari Jepang, dan prosesnya 5 hari kerja juga melalui kedutaan Denmark. Total biaya 2 visa untuk 4 orang sekitar 12 juta rupiah. Untuk syarat dan cara pengajuan visa UK dan Europe akan saya tulis di halaman terpisah ya.
  2. Persiapan hotel, ini saya lakukan hanya di 7 hari menjelang keberangkatan. Loh kenapa? Bukannya pesan hotel jauh hari akan jauh lebih murah? Karena saya sedang hamil dan selama bulan Oct sampai Desember saya mual muntah akut, jadi saat Desember pengajuan visa UK dan Europe semua pakai dummy baik hotel maupun tiket pesawat (selain tiket CGK - LHR, HEL - SIN)). Sementara bulan Januari saya sibuk ngurus perjalanan ke Jepang dan baru fokus ngurus perjalanan ke London ya seminggu menjelang keberangkatan. Kriteria dalam pemilihan hotel: harganya sesuai budget, kasurnya cukup untuk 4 orang (artinya kami harus sewa family room atau minimal kasur queen size dengan tambahan sofa bed), jarak tempuh menggunakan transportasi umum ke tujuan wisata tidak sulit, dapat sarapan, dan ramah anak. *Note: Hotel yang kami gunakan berkisar 750 ribu rupiah hingga 3 juta rupiah per malam. Hotel termurah di Liverpool dan termahal di Iceland.
  3. Tiket pesawat, selain tiket pesawat CGK - LHR, HEL - SIN menggunakan Qatar Airways, tiket lainnya yaitu London-Reykjavik, Reykjavik-Stockholm, Stockholm-Helsinski, Singapore-Jakarta) semua di beli rata-rata H-7. Bagaimana harganya? Alhamdulillah masih masuk budget kami *nyengir.
  4. Itinerary. Jujur saya menyukai perjalanan yang tanpa rencana. Saya gak suka ada penetapan jam sekian harus ke mana lalu lanjut kemana, jadi lah perjalanan ini, khususnya London merupakan perjalanan yang tak terencana. Prinsipnya adalah, ini liburan jadi mau bangun siang atau hanya sanggup menggunjungi beberapa objek wisata pun gak masalah selama istirahat tidur dan makan cukup, dan selama semua happy. Saat di London, kami menentukan akan kemana adalah di saat anak-anak mandi, hahahha.... saya dan suami ngebahas akan mengunjungi apa, setiap pagi dan begitu seterusnya. Kecuali saat ke Liverpool, memang sudah pesan tiket stadium tour di tanggal 20 Februari, otomatis perjalanan ke Liverpool memang sudah terencana. Oya, kecuali juga untuk itinerary selama di Iceland saya sengaja persiapkan H-4 menjelang keberangkatan, mengingat faktor cuaca, suhu yang berubah-ubah selama di Iceland, faktor jalanan dan jarak tempuh maka perjalanan ini harus di hitung secara detail agar sampai di lokasi penginapan tidak terlalu malam dan tidak terkena badai selama di perjalanan.
  5. Karena saya sedang hamil 22week, saya persiapkan surat dokter untuk berjaga-jaga saat ditanya di counter check in. Meskipun akhirnya surat ini tidak ditanya oleh maskapai manapun karena di negara-negara yang kami lalui, semua check in menggunakan mesin dan fasilitas drop bagasi mandiri, artinya kita jarang ketemu dengan staff maskapai tsb (selain di Indonesia dan Singapore).
  6. Semua dokumen perjalanan baik paspor, tiket kereta, tiket pesawat, booking hotel, bukti sewa mobil, asuransi perjalanan, bukti booking staium tour semua di foto copy untuk back up jika terjadi sesuatu misalkan hp lowbat sementara semua bukti booking tersimpan di hp, atau amit-amit paspor hilang.
  7. Mata uang negara setempat. Berhubung kami jarang pegang uang cash (cashless) jadi ke negara manapun kami pergi, kami selalu hanya membeli mata uang negara tsb sekitar 5 jutaan rupiah saja. Untuk kasus ini, karena hari pertama kami akan landing di London, maka kami hanya membeli poundsterling sebanyak 300 (saat beli kurs 19000, jadi total bayar hanya 5,7 juta rupiah), selebihnya sebagian besar transaksi menggunakan kartu debit, dan sedikit tarik tunai di negara tujuan.
  8. Karena perjalanan ini dilakukan di bulan Februari dimana ini adalah musim dingin maka persiapan baju hangat menjadi prioritas utama. Beberapa jaket waterproof sudah dibeli sebelumnya di Indonesia dan beberapa jaket lainnya beserta semua pakaian musim dingin saya beli di Jepang bulan Januari ketika melakukan perjalanan kesana. Mengapa beli di Jepang? Ya karna harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di Indonesia dan kebetulan sebulan sebelum berangkat ke London saya ada perjalanan ke Jepang jadi sekalian aja belanja disana. Lalu berapa besar selisih harga barang yang sama di Jakarta dan Jepang? Semisal jaket waterproof dan tahan angin merk Uniqlo jika di Jakarta seharga 1,7 juta rupiah, sementara di Jepang saya membelinya seharga 1 juta rupiah saja. Coba selisihnya dikalikan dengan jumlah jaket yang akan saya beli, rasanya selisih itu bisa untuk membeli 1 tiket promo Qatar Airways lagi, belum ditambah dengan beli celana waterproof yang harganya mahal jika di beli di Jakarta. Saya beli celana waterproof di uniqlo saat musim diskon harganya hanya sekitar 2,000 yen saja, bandingkan dengan di Jakarta yang harga termurahnya mencapai 700 ribu rupiah per pc. Gak heran hampir semua kebutuhan pakaian dan perlengkapan musim dingin mulai dari Jaket, sweater, long john, syal, kupluk, sarung tangan semua saya beli di Jepang. Untuk sweater saya beli di counter GU di Ginza, harganya murah-murah hanya 1,000-2,000 yen per item, dan saat digunakan lumayan mampu menghangatkan badan karena terbuat dari bahan wool dan rajut.  Untuk persiapan sepatu, karena kami juga akan ke negara bersalju maka saya memilihkan sepatu yang nantinya nyaman untuk jalan di salju juga dapat digunakan di Indonesia. Untuk sepatu anak-anak pilihan jatuh ke sepatu booth waterproof merk Zara, pertimbangannya karena modelnya cocok untuk digunakan selama city tour di London dan juga bisa digunakan di Iceland karena tapaknya dapat menerjang salju dan tidak dingin. Sementara untuk suami merk Nort face yang memang bisa dipakai di daerah bersalju, sementara untuk saya sendiri hmmmm.... gak beli sepatu, saya pakai sepatu yang ada karna kebetulan sedang hamil dan kaki agak bengkak jadi sengaja gak beli sepatu, saya pakai sketcher yang ternyata mampu dipakai jalan di salju, hanya saja saat di Iceland sepatunya tembus air tapi gak terasa dingin karena pas sampai mobil langsung ganti sepatu lain :D (*Note: untuk menghemat tempat di koper, semua jaket dan sweater yang tebal saya packing menggunakan plastik kedap udara, untuk kaos kaki dan sarung tangan saya masukan kedalam sepatu dan sepatunya saya masukan ke dalam tempat sepatu khusus travelling (masing-masing bawa 1 sepatu cadangan)).
  9. Bembeli Hot Pack yang banyak di jual di Jepang. Pengalaman tahun lalu berlibur di Jepang bulan Februari bersama anak-anak, saya membekali mereka masing-masing 2 hot pack untuk di taruh di saku jaket, dan saat kami berwisata ke Shin Hotaka yang suhunya mencapai minus 8 derajat celsius hot pack cukup membantu. Maka liburan musim dingin kali ini saya membekali anak-anak dengan hot pack juga. Bagi kalian yang ingin membeli hot pack, gak perlu repot ke Jepang karena hot pack sudah banyak yang jual di online shop, silahkan googling.
  10. Obat-obatan. Pada dasarnya kami keluarga yang alhamdulillah jarang sakit, dan kebetulan anak-anak pun memiliki fisik yang kuat tapi bagaimana pun untuk perjalanan jauh saya tetap menyiapkan beberapa item obat yang kira-kira akan berguna selama di negara tujuan. Obat yang saya sediakan diantaranya: obat batuk, kompres demam, antangin anak dan dewasa, obat oles gatal-gatal, minyak kayu putih, tensoplas, obat oles pegal-pegal, obat sakit kepala dan vitamin. Meskipun kenyataannya obat-obatan ini tidak terpakai sama sekali selama kami berwisata hingga kembali ke tanah air, tapi setidaknya lebih baik sedia payung sebelum hujan, right?
  11. Bawa mini Rice Cooker. Jujur saja ini perjalanan pertama saya keluar negeri membawa mini rice cooker alasannya karena di negara-negara sebelumnya yang saya datangi tidaklah sulit untuk mencari nasi, dan harganya pun masih masuk akal. Sementara untuk perjalanan ke London dan Iceland, saya gak tau apa akan mudah menemukan nasi? Karena takut anak-anak kurang makan karbo jadilah saya bawa mini rice cooker yang saya beli di Ace Hardware. Porsi 1x masak bisa untuk 1x makan 2 dewasa dan 2 anak, lumayan lah minimal 1 hari bisa makan nasi masak sendiri. Sementara untuk berasnya saya rekomendasikan bawa beras yang untuk bikin nasi briyani, karena beras yang pulen yang saya bawa dari Indonesia kalau kena suhu dingin langsung mengeras jadi harus dimakan sesaat setelah matang. Sementara beras untuk nasi briyani saat terkena suhu dingin pun masih bisa di makan. 
  12. Karena bawa anak juga dan mengingat harga makanan selama di UK dan Iceland lumayan mahal, jadi saya siapkan 1 koper kabin berisi camilan anak-anak. Camilan ini sangat berguna saat siang hari menjelang waktu makan siang dan sore hari pengganjal perut sebelum makan malam. Dan saat camilannya habis, koper kabin ini beralih fungsi jadi koper untuk bawa oleh-oleh. Eh tapi bukan berarti kita gak nyobain beli camilan di London dan Iceland, karena udara dingin selalu bikin mulut gak mau berenti ngunyah :D
  13. Untuk mengurangi rasa kangen masakan Indonesia maka saya membawa 2 pack rendang daging dan rendang paru yang saya beli dari online shop, 1 pack abon, 6pc pop mie (knp cuma 6pc? Karena pergi sama suami gak boleh bawa ginian, tapi saya diam-diam beli juga dan ternyata berguna saat tengah malam kebangun karena lapar, pop mie bisa jadi penyelamat, maklum bumil, dan juga roti tawar dari Indonesia. Roti ini hanya bertahan 4 hari tapi lumayan bisa jadi penolong juga saat hari pertama tiba di hotel dan belum sempat beli makan, kita ganjal perut pakai roti tawar ini yang di oles nutela (tentunya bawa nutelanya sekalian yaaaa. Karena ada 4 orang yang berangkat dan seleranya beda-beda, jadi saya pun bawa meses dan keju slice juga keju chedar dan susu kental manis, semua untuk olesan roti tawar tadi). Habis ngemil roti, lalu mandi baru lah pergi cari makan. Gak lupa saya juga bawa saos dan sambal saset, juga kecap. Karena bawa dalam jumlah sedikit, jadi makanan ini beserta camilan anak-anak habis selama 4 hari di London, hari berikutnya kalau mau ngemil ya jajan aja :D
  14. Bawa perlengkapan makan. Karena selama di London kami menginap di hotel bukan di hostel, jadi untuk bisa makan nasi pakai rendang di hotel harus sedia alat makan sendiri. Saya bawa 4pc box makan lock and lock khusus untuk tempat nasinya saja plus sendok plastik. Box makan ini bisa juga dibawa jika ingin bawa nasi selama city tour, jadi ketemu tempat makan apa pun gak masalah yang penting udah bawa nasi, hahahaa orang Indonesia banget! Saya juga bawa 1 box lock and lock untuk bawa lauk. Beberapa kali saat ketemu taman, kita piknik makan di sana. Pengalaman piknik makan di taman sambil liat anak-anak main kejar-jeran sangat luar biasa, berasa jadi orang  lokal.
  15. Bawa perlengkapan sholat yang dimasukan ke dalam tas terpisah yang mudah dibuka saat tiba waktu sholat. Karena kemanapun kita pergi kewajiban sholat tetaplah kewajiban!
  16. Persiapan fisik terutama anak-anak. Seminggu menjelang keberangkatan, saya membatasi semua kegiatan anak-anak baik itu excull, berenang maupun sekedar jalan-jalan di mall. Pulang sekolah mereka langsung istirahat di rumah, cukup tidur, makan tepat waktu dan minum vitamin. Alhamdulillah selama berlibur dan kembali ke tanah air kondisi kami tetap fit tanpa kurang suatu apapun.
  17. Banyak-banyak berdoa semoga perjalanan liburannya lancar tanpa kendala apapun dan kembali ke tanah air dengan selamat.


Sepertinya hanya ini persiapan kami menjelang liburan ke UK, Iceland dan Stockholm. Untuk pengalaman liburannya akan saya posting di halaman terpisah ya.

Selamat berburu tiket murah^^