Tuesday, February 10, 2015

6 TEMPAT WISATA DI BALI YANG WAJIB DIKUNJUNGI

Bukan rahasia umum jika sampai saat ini Bali masih merupakan daerah tujuan wisata terfavorit di Indonesia. Siapa yang tidak tahu Bali? Bahkan di mata turis mancanegara pun Bali sudah sangat di kenal.

Banyak hal menarik yang dapat dinikmati saat kunjungan ke Bali, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner, sampai wisata belanja semua menjadi satu kesatuan utuh di Bali.

Bagi yang belum pernah ke Bali, berikut saya jabarkan 5 tempat wisata alam dan budaya yang wajib untuk di kunjungi.


1. GUNUNG BATUR


Gunung Batur terletak di barat laut Gunung Agung, gunung memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 - 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.

Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, Batur I, Batur II dan Batur III.
Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur.

Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai obyek wisata adalah kawah, kaldera dan danau. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci"
Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah Trunyan. Meskipun seluruh penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat Kuban, sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.

(Sumber: Wikipedia berbahasa Indonesia)

------------------------------------------------------------------------------------------



Bila akan ke lokasi ini, arahkan mobil menuju Kintamani. Ada beberapa jalur yang dapat di tempuh, tapi saya memilih untuk melewati jalan raya Kintamani, melewati perkampungan penduduk. Meskipun jalanannya tidak besar tetapi relative sepi sehingga bisa dapat memacu kendaraan dengan lebih cepat. Dari Denpasar, diperlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai di tujuan. Rasa lelah di perjalanan terbayarkan saat tiba dilokasi yang menjadi andalan para traveler untuk berfoto. Tempat ini semacam puncak pass kalau di Puncak Bogor. Dari sini dapat terlihat deretan gunung didepan mata. Pemandangannya sungguh indah dan tak layak untuk dilewatkan. Saat perut mulai lapar, singgahlah di beberapa restaurant yang tersedia di pinggiran jalan. Tampaknya asik bersantap siang sembil menikmati kecantikan Gunung Batur. Tapi saya memilih untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya yaitu Danau Batur.


2. DANAU BATUR


Potensi wisata kawasan ini adalah pemandangan kawasan pegunungan yang sangat unik dan menakjubkan. Setelah kira-kira 2 jam perjalanan dari Kota Denpasar, kita akan sampai di kawasan ini, tepatnya di tempat yang disebut Penelokan, yang sesuai dengan namanya dalam bahasa Bali yang berarti tempat untuk melihat-lihat merupakan lokasi yang paling strategis untuk menikmati pemandangan alam di kawasan wisata ini. Penelokan terletak di Kedisan, salah satu desa di Kec. Kintamani.

Dari Penelokan kita bisa menyaksikan pemandangan menakjubkan. kombinasi antara Gunung Batur beserta hamparan bebatuan hitam dengan Danau Batur yang berbentuk bulan sabit berwarna biru di sebuah kaldera yang oleh wisatawan-wisatawan dikatakan sebagai kaldera terindah di dunia. Penelokan sudah mempunyai infrastruktur yang cukup memadai sebagai tempat wisata, antara lain penginapan maupun restoran.

Dari Penelokan kita mempunyai dua alternatif untuk melanjutkan perjalanan di Kintamani. pertama kita bisa melanjutkan ke arah utara menuju Desa Batur. Di desa ini kita bisa berkunjung ke salah satu pura kahyangan jagat di Bali yang bernama Pura Batur. pura ini pada awalnya terletak di sebelah barat daya Gunung batur yang kemudian dipindahkan bersamaan dengan pindahnya warga desa ke bagian atas.

Alternatif kedua kita bisa turun ke pusat Desa Kedisan untuk selanjutnya menyeberang melintasi danau ke sebuah desa tua yang bernama Terunyan. Di Desa Terunyan kita bisa melihat peradaban Bali kuno yang disebut Bali Aga. di desa ini orang-orang yang sudah meninggal tidak dikubur tetapi diletakan begitu saja di bawah sebuah pohon. Mayat-mayat ini tidak mengeluarkan bau sama sekali.

(Sumber: Wikipedia berbahasa Indonesia)

----------------------------------------------------------------------------------------



Setelah puas menikmati keindahan Gunung Batur, saya mengambil rute menuju Danau Batur, kabarnya disana terdapat kaldera yang indah juga restaurant apung yang menarik untuk dikunjungi. Dibutuhkan waktu yang lumayan lama untuk sampai ditujuan, mengingat kondisi jalanan yang sangat sempit hanya muat dilalui 2 mobil dengan kondisi kanan - kiri jalan sebagian besar adalah jurang minim pembatas serta banyaknya truk pengangkut pasir dan batu yang melalui jalan ini. Satu kata yang dapat menggambarkan perjalanan ini, yaitu MENGERIKAN!

Bila sebagian besar pengguna kendaraan memberi label jalur tengkorak pada sepanjang jalur selatan Gilimanuk menuju Denpasar, saya mungkin akan memberi label lebih dari itu. Jalur ini lebih mengerikan dibandingkan jalur selatan! Hanya bisa berharap semoga pemerintah daerah mau melebarkan jalan menuju Danau Batur, memberi pembatas pinggiran jalan yang layak untuk menghindari kecelakaan yang tidak di inginkan terutama bila kanan - kiri jalan berbatasan langsung dengan jurang, serta mengatur jam keluar/masuk kendaraan besar seperti truk agar tidak menghambat perjalanan kendaraan kecil.

Rasanya sangat berbahaya melalui jalur ini saat perjalanan pulang yang menanjak dan di depan mobil ada beberapa truk pengangkut batu yang kesulitan menanjak. Terbayang batu - batu besar itu berhamburan keluar truk saat truk tiba- tiba mundur, hiiiiiii..... HOROR!

Terlepas dari masalah infrastuktur yang kurang memadai, pemandangan danau ini menakjubkan dan unik karena dikelilingi oleh pegunungan.

Tips saat hendak berkunjung ke Danau Batur :

"Selalu waspada dan berhati-hati di jalan, karena medan jalan sangat sulit".


3. DANAU BERATAN


Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

(Sumber: Wikipedia berbahasa Indonesia)

-----------------------------------------------------------------------------------



Perjalanan menuju Danau Beratan sangat luar biasa. Pemandangan hijau dikanan kiri jalan, dengan udaranya yang sejuk serta pemandangan pegunungan yang cantik membuat perjalanan ini sangat berkesan. Ada beberapa alternative kegiatan yang dapat dilakukan sesampainya di lokasi Danau Beratan, diantaranya yaitu berkeliling danau dengan menaiki speed boat, mengunjungi Pura Ulun Danu, dan belanja di toko souvenir. Harga di kios-kios souvenir relative murah dan sangat terjangkau. Saat pulang jangan lupa mampir untuk mencicipi ayam betutu khas gilimanuk, yang berada di sebelah kiri jalan. Ayam ini rasanya pedas gurih, dan harga yang ditawarkan pun terjangkau.

Tips saat hendak berkunjung ke Danau Beratan :

Bawalah Jaket karena suhu udara cukup dingin terutama saat musim hujan.


4. PURA BESAKIH


Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.

(Sumber: Wikipedia berbahasa Indonesia)
---------------------------------------------------------------------------------



Melanjutkan perjalanan, dari Kintamani saya menuju Pura Besakih. 2 kata untuk menggambarkan pura ini, yaitu SANGAT CANTIK!

Tips saat akan berkunjung ke Pura Besakih :
  • Bawa kain Bali/kain biasa bagi pria yg menggunakan celana pendek dan wanita (walaupun sudah berbusana sopan dan menggunakan celana/rok panjang).
  • Apabila tidak mempunyai kain dapat disewa di lokasi dengan harga Rp. 15.000/2 kain, atau Rp. 10.000/1 kain (harus pintar menawar karena pedagang akan mematok harga tinggi).
  • Bila dimintai donasi beri seikhlasnya (bila ingin memberi) dan abaikan nilai nominal yang tertera dibuku donasi karena biasanya dalam buku donasi tercantum nominal yang besar untuk 1x donasi. Bila tidak ingin memeberi langsung saja katakana tidak.
  • Bila ditawari pemandu sebaiknya bernegosiasi terlebih dahulu mengenai tarifnya.


5. TANAH LOT





Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Obyek wisata tanah lot terletak di Beraban, Selemadeg Timur, Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah barat Kota Tabanan.
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.

(Sumber: Wikipedia berbahasa Indonesia)


6. PANTAI PANDAWA




Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa.
Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.
Kawasan pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron FTV.

(Sumber: Wikipedia berbahasa Indonesia)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



3 comments:

  1. masih banyak tempat tempat lain yang indah, bisa dilihat di situs kami, tapi terima kasih atas informasinya :)

    ReplyDelete