Wednesday, April 30, 2014

PENGALAMAN TAK TERLUPAKAN ADA DI KETINGGIAN 450M "TOKYO SKYTREE"


Tokyo Skytree (東京スカイツリー Tōkyō Sukai Tsurī, Pohon Langit Tokyo), sebelumnya disebut New Tokyo Tower (新東京タワー, Menara Tokyo Baru) adalah menara siaran, observasi, dan rumah makan di Sumida, Tokyo, Jepang. Menara ini telah menjadi struktur tertinggi di Jepang sejak tahun 2010, dan mencapai ketinggian akhir 634 m pada bulan Maret 2011, sekaligus menjadikannya sebagai menara tertinggi di dunia, melampaui Menara Canton di Guangzhou dan merupakan struktur tertinggi nomor dua di dunia setelah Burj Khalifa (829,84 m).
Pembangunan menara ini dipimpin oleh Tobu Railway dibantu oleh konsorsium enam stasiun penyiaran terestrial yang dikepalai oleh NHK. Menara ini berada di tengah-tengah proyek pengembangan kawasan di antara Stasiun Tokyo Skytree dan Stasiun Oshiage, sekitar 7 km timur laut Stasiun Tokyo. Salah satu dari fungsi utama menara ini untuk merelai sinyal siaran radio dan televisi. Fasilitas yang ada sekarang ini di Menara Tokyo (tinggi 333 m) tidak cukup tinggi untuk menyiarkan televisi terrestrial digital karena dikelilingi oleh banyak bangunan-bangunan tinggi. Proyek pembangunan menara ini selesai pada 29 Februari 2012, dan dibuka untuk umum pada 22 Mei 2012. ( Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas )

Wednesday, April 23, 2014

LAUTAN MANUSIA DI SENSOJI TEMPLE, ASAKUSA


Sedikit intermezo mengenai sejarah Sensoji Temple.

Menurut sejarah, bangunan kuil ini pertama kali dibangun tahun 645, dengan nama Asakusa Kannon Temple. Merujuk pada legenda awal berdirinya kuil, konon pada tahun 628 sepasang nelayan kakak beradik, Hinokuma Hanamari dan Hinokuma Takenari, menemukan patung Dewi Kannon yang hanyut di Sungai Sumida. Kepala Desa kemudian membangun kuil untuk menghormati patung Dewi Kannon (Bodhisattva Kannon), yang juga dikenal sebagai Guan Yi, Dewi Welas Asih. Kuil yang kemudian diberi nama Kuil Sensoji ini dikenal sebagai kuil Buddha tertua di Tokyo.

Tuesday, April 22, 2014

JAPAN DAY2: ASAKUSA, TOKYO SKY TREE, SHIBUYA


Masih berpetualang sendirian di Japan hari ke 2 aku bangun kesiangan, maklum semalamnya aku pulang jam 11:00 setelah mengubek-ubek hampir semua toko di seputar Shinjuku. Niat makan banyak pas breakfast pun akhirnya di batalkan karena menu buffet ternyata sudah di tutup. Dengan pilihan menu seadanya, siang itu aku brunch dengan lahap. Entah kenapa selama di Japan aku selalu merasa kelaparan di pagi hari dan malam menjelang tidur, tapi saat jalan-jalan seharian justru perut dengan tabah mau diajak kompromi. Mungkin karna tiap hari aku mulai makan jam 10:00 pagi jadi siang dan sorenya tidak terasa lapar, atau mungkin karna shock liat harga makanan yang mahal selama di Japan,hehe....

Siang itu seperti biasa aku memulai perjalanan pukul 11:00, jalan kaki menuju Shinjuku Station kemudian aku membeli sebuah tiket kereta "common one day ticket for Tokyo Metro and Toei Subway" seharga 1000 yen untuk dipergunakan seharian di jalur Tokyo Metro dan Toei Subway. Penjelasan mengenai tiket kereta selama di Japan akan aku posting terpisah.

Perjalanan aku mulai dari titik terjauh dari rute ku yaitu Asakusa. Hari itu aku berniat mengunjungi Sensoji Temple yang sangat terkenal. Untuk menuju Asakusa dari Shinjuku Station dapat dilakukan melalui 2 jalur yaitu Oedo Line dengan simbol "E" dan Shinjuku Line dengan simbol "S".

Sunday, April 20, 2014

SHINJUKU GYOEN NATIONAL GARDEN



Rasa lelah siang itu sehabis perjalanan panjang yang ku tempuh Jakarta-Narita-Shinjuku nonstop nyaris tak berjeda tak juga mampu menyurutkan niat ku untuk memulai petualangan di negeri sakura. Sementara si papa bergegas mandi dan beberapa saat kemudian menghilang karena telah ditunggu meeting oleh rekan kantornya, aku yang datang ke Jepang memang niat berwisata ini ikutan sibuk, tapi dengan kesibukan yang berbeda tentunya.

Aku mulai membaca peta wilayah kira-kira daerah mana saja yang akan aku kunjungi disisa setengah hari ini. Terus terang untuk mengunjungi suatu daerah atau negara, aku jarang membuat itinerary lengkap dan teratur. Semua aku jalani secara fleksibel, ikuti saja kemana kaki melangkah....toh aku hanya jalan sendirian.

Friday, April 18, 2014

KEIO PLAZA HOTEL TOKYO

KEIO PLAZA HOTEL TOKYO
Lanjutan dari cerita sebelumnya.
Setibanya di hotel buru-buru check in. Ternyata walaupun weekdays hotel ini tetap padat oleh para turis yang akan melakukan check in. Hari itu aku menjumpai beberapa rombongan warga Indonesia yang akan check out.
Entah pukul berapa waktu untuk mulai check in, saat itu staff hotel hanya menginfokan bahwa kamar belum tersedia dan kami diminta menunggu.

JAPAN DAY1: JAKARTA-NARITA-SHINJUKU

23.30 WIB pesawat Garuda Indonesia yang kami tumpangi, akhirnya take off juga menuju bandara Narita,Tokyo. Ini perjalanan terpanjang yang aku alami, 7 jam penerbangan nonstop lumayan bikin aku pegal. Pinginnya sih ada transit beberapa jam di Denpasar,tapi si papa gak mau ribet,akhirnya kita pilih penerbangan nonstop.

Malam itu niat tidurku terganggu dengan mata yang gak mau diajak kompromi. Entah kenapa malam itu aku benar-benar terjaga hampir semalaman. Entah karna terlalu girang akhirnya detik-detik menjelang ketibaan di Tokyo sudah makin dekat, entah perasaan ngeri karna perjalanan nonstop ini. Yang pasti aku hanya memejamkan mata tapi telinga tetap siaga.

Entah akhirnya aku berhasil terlelap jam berapa. Jam ditanganku yang masih menggunakan waktu Jakarta menunjukan pukul 04.30 WIB ketika aku melihat sesuatu yang indah diantara awan.... Sunrise!!


Monday, April 14, 2014

BERBURU TIKET KE JEPANG


Cerita minggu lalu:
Lanjutan dari cerita sebelumnya, jadi aku gagal dapet tiket air asia promo Kul-Nagoya, karna ternyata tiap hari harganya naik cyiiin. Di itung-itung pas aku dapet kesempatan booking eh harga pp kena di 6 jutaan plus tiket Jkt-Kul. Jadi aku masih belum megang kartu kreditnya si papa tuh buat booking, tapi tiap hari mantengin webnya air asia dan jetstar, maklumlah cari yang low cost biar bisa berangkat pake uang sendiri.

Tapi semakin mendekati waktu keberangkatan, eh makin galau mau pake maskapai lowcost, sumpehhh belom pengalaman pake maskapai ini, mana jam nyampe di Kuala Lumpurnya nanggung kudu nginep di LCCT. Mo dinekatin sekalian jalan aja sehari di Kuala Lumpur, berani sih malah udah bikin itinenary buat stay 1 malam di sana. Tapi koq rasanya malah makin buang duit aja.

Banding sana sini, antara MAS, Singapore Airlines, Thai,Cathay Pacific, berakhirlah dipilihan terakhir si Cathay Pasific, dengan harga setelah dirupiahin 8,8 juta rupiah sajah. Beli?? yep, mantap sudah beli ini karna waktu transit di HK juga cuma sebentar,dan aku akan sampai duluan di tanggal berangkat dibanding si papa. Ya iyalah aku berangkat pagi, jadi sore udah sampe Tokyo. Si papa berangkat tengah malem sampe Tokyo besok paginya.
Dan arrgggghhhh lupa ternyata butuh kartu kredit buat bayarnya. Ya sudahlah, sambil ngumpulin keberanian buat pinjem kartunya si papa, aku sibuk ngegoogling akomodasi selama disana plus bikin itinerary selama 7 malam di Tokyo.
Itinerary sebenarnya gak beneran kelar,tapi paling gak aku punya gambaran bakal kemana aja. Males juga sih ngikutin itinerary, terlalu ketat waktunya buat aku. Secara gitu yah, aku itu bangun tidur aja siang gimana bisa maksimal jalan-jalannya?

H-5 menjelang keberangkatan aku masih belum megang tiket, mamaaaaaakkkkk.......
Gimana inih, visa udah ditangan tiket belom dapet :'(
Dan sungguh tak dinyana (apa sih artinya?) waktu bilang ke si papa kalo visa Japan ku di approve, eh si papa bilang "Ok bunda, coba cek tiket GARUDA, nanti papa smsin info kartu kreditnya"
Whatttttt?? mo nangis rasanya ternyata dibayarin yah? Beneran inih? ya beneranlah, masa bohong, april mop mah uda lewat!

For info sebelumnya si papa minta tolong travel agentnya kantor buat booking Garuda buat aku, tapi itu mah bohongan cuma buat aku apply visa ajah, gile siapa yang mo bayarin harganya $1102.
Setelah apply visa bookingan tiketnya hangus,aahhh gak terima kalo harus ditodong duit segitu.
Cek bebi cek ternyata di webnya dapet tiket di harga $791,29 sajah *guling-guling girang*
Booking, Bayar, Beres..... Simple yah,xixixi. Akhirnya bisa juga pergi dan pulang bareng si papa. Walopun durasinya jadi singkat alias 5 malam sajah karna si papa gak bisa cuti lagi banyak kerjaan. Tak apalah yang penting GRATIS kan yah!

Thank you so much pa *kecupbasah*

Monday, April 07, 2014

KABAR KE JEPANG

Rainbow Bridge - Odaiba, Japan
Beberapa minggu sebelum aku terima kabar bahwa hubby akan ada kunjungan ke Jepang, sebenarnya aku dan teman2 sudah merencanakan akan berlibur bersama ke Singapore. Ceritanya kami aku udah hunting nih masalah akomodasi, transportasi dan tempat mana aja yang akan dikunjungi. Rada ribet sih soalnya jalan bakal bawa rombongan anak dibawah umur, alias masing2 kami akan bawa 1 sampai 2 anak usia 1 sampai 6thn, jadi perjalanan ini harus dibuat senyaman mungkin.

Rencana akan berangkat Juni tahun ini, tapi akhirnya dipercepat jadi Maret, tapi eh tapi berujung dengan BATAL, ooohhhh..... *pura2 sedih*
Anggap aja aku sedih,padahal mah enggak sih. Soalnya dimaret itu aku terima kabar hubby akan kunjungan ke Jepang. Girang donk tentunya denger kabar itu. Jepang gitu loh, siapa yg gak pengen nginjekin kaki ke Jepang?? ayo angkat tangan! Beneran gak ada yang angkat tangan kan :)
Lah sama donk, apalagi aku pastinya paling girang denger kabar itu. Thn lalu pernah dapat kabar hubby mau kunjungan ke Jepang tapi ternyata malah ke Taipei. Nah ternyata thn ini dpt kabar lagi akan ke Jepang, yihaaaaa..... ikuttttttttttt...... jelaslah aku dan anak2 sibuk lomba teriak kek paduan suara gitu "IKUTTTTT PAPAAAAAA......IKUTTTTTT" si papa malah ketawa2 sambil bilang "BOLEH" kek gak serius gitu mau ngajak, huh padahal aku minta ikutnya beneran!

Satu minggu berlalu, gak ada tanda-tanda si papa mau ngurus keberangkatan ke Jepang, pas weekend di mobil lagi jalan ke Kokas aku tanya "jadi gak ke Jepang?" si papa jawab "jadi" aku tanya lagi donk " bunda ikut yah?" seperti biasa dijawab "boleh".
Hari kesepuluh belum ada tanda-tanda akan berangkat, aku tanya lagi "jadi berangkat kan pa?" dijawab "gak tau ini,belum jelas juga,papa masih banyak kerjaan" aku tanya lagi "loh, itu kunjungan ke Jepang penting ato enggak?" eh malah dijawab "gak gitu penting sih,gak ikut meeting disana juga gak apa2" GUBRAKKKK..... pupus harapan buat berburu SAKURA *mewek*

Dua minggu berlalu dan udah H-15 menjelang keberangkatan, aku iseng nanya.... iseng aja sih ngarep aku tanya "jadi gimana,Jepangnya jadi ato enggak pa?" daaaan dijawab "JADI bunda" yeayyyyyyyyy *girang segirang2nya*
Gak pake tanya boleh ikut ato enggak, langsung cari tiket ke Jepang, udah gak perduli mau di ijinin ato enggak pokonya hrs berangkat.

Ceritanya dapet tiket air asia promo termurah pp Jkt-Haneda di harga 5 juta'an. Belum sempet booking harga tiketnya malah udah habis diharga segitu dan yang lagi promo malah Kuala lumpur-Nagoya. Ok coba dibooking aja, dan ternyata dapet tiket lebih murah diharga 4 juta'an. Cari2 tiket Jkt-Kul ditanggal itu lagi pada mahal diharga 500 ribuan one way, ah gak apa-apa ditotal jadi 5 jutaan juga.
Jadi berangkat?? tentu TIDAK, kendala dipembayaran, aku gak punya kartu kredit, dan gak berani minta kartunya si papa. Ah... pupus harapan!