Tuesday, October 07, 2014

WISATA MURAH KE PANTAI MUTUN, KLARA, PAHAWANG DAN PULAU KELAGIAN


Sebenarnya traveling saya kali ini bisa dibilang dadakan. Beberapa hari lalu, saya iseng nyari pantai indah yang tidak jauh dari Jakarta, dan saya menemukan beberapa tulisan travel bloger tentang pantai-pantai indah yang dimiliki Lampung. Melihat foto-foto keindahannya serta kekayaan bawah lautnya membuat saya sangat ingin kesana. Tak disangka Tuhan merestui, saya mendapat kabar bahwa hari senin sekolah diliburkan begitu juga dengan kantor si papa yang juga libur menyambut Hari Raya Idul Adha.

Nyeleneh memang, sementara orang-orang merayakan Idul Adha, saya malah memilih untuk menghabiskan waktu untuk berlibur di Lampung. Tapi kalau gak sekarang kapan lagi?? Untuk urusan cuti si papa sangat susah dimintai cuti karna alasan pekerjaan yang bejibun, mumpung dapat libur bersama mariii kita gunakan dengan baik, hehe.

Tanpa mengurangi keriyaan Idul Adha, akhirnya hari sabtu lalu saya wujudkan keinginan untuk melihat dari dekat keindahan pantai-pantai di Lampung. Niatnya berangkat jumat malam seperti yang disarankan para traveler yang sudah pernah kesana, tapi dengan alasan capek si papa milih untuk berangkat sabtu pagi. Sudah deal akan berangkat paling lambat jam 04.30 WIB, tapi dodolnya saya gak bisa bangun jam segitu. Jadilah kami berangkat jam 07.30 WIB. Lupakan saran traveler lain, lakukan saja perjalanan yang membuat saya nyaman toh ini liburan saya jadi ya suka-suka saya aja :D

Menurut perkiraan perjalanan dari Jagakarsa menuju Merak akan memakan waktu 3 jam, setidaknya itu menurut pengalaman traveler lain. Beruntungnya saya hanya menempuh 1,5 jam saja menuju merak dikarenakan ada tol dari Simatupang yang mengarah langsung ke Merak. Pagi itu merak tampak lengang, antrian mobil yang akan memasuki kapal pun tak banyak. Mobil kami hanya cukup mengantri sekitar 30 menit untuk dapat masuk ke kapal. Masih menurut pengalaman traveler lain, estimasi Merak-Bakauheni adalah 3 jam perjalanan. Lagi-lagi saya beruntung ternyata perjalanan kali ini hanya memakan waktu 1,5 jam saja.


Narsis duyuuu....
situ aja yg terjun ya bro... saya gak berani :p
Pemandangan sekitar pelabuhan Merak
Pemandangan di Merak sangat indah, melihat beningnya air disana membuat saya merasa sudah berada di tempat liburan. Beberapa anak muda meminta uang kertas untuk melakukan atraksi lompat dari atas kapal. Orang bilang, jangan beri mereka uang karna mereka masih muda, masih kuat jangan jadikan mereka pengemis yang maunya cuma minta-minta saja. Tapi saya gak perduli, saya tetap memberi uang kepada beberapa anak muda disana yang melakukan atraksi loncat ke laut. Bagi saya mereka bekerja, mereka menghibur dan saya beserta keluarga merasa sangat terhibur dengan atraksi mereka, apa salahnya saya membayar atraksi tersebut??

Sudahlah... lupakan perjalanan meraknya, kali ini saya sudah sampai di Bakauheni. Perjalanan Bakauheni-Bandar Lampung sekitar 2 jam, dan perjalanan berlanjut. Hari ini tujuan saya yaitu pantai Mutun yang menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Bandar Lampung. Untuk menuju Pantai Mutun melewati Pulau Tegal, kabarnya pantainya juga bagus, lagi-lagi karena keterbatasan waktu saya skip kunjungan ke Pulau Tegal. Sampai di Pantai Mutun sudah jam 04.30 sore. Gak ada makanan berat yang dijual disana, hanya bakso, pop mie dan sebangsa mie-mie an yang tersedia disana. Maka sebaiknya sebelum sampai pantai sudah membeli makan diluar.

Saya membayar 30 ribu rupiah untuk 2 orang dewasa plus mobil, anak-anak gratis!
Pantai Mutun sendiri menurut saya termasuk golongan pantai indah yang pernah saya kunjungi. Dengan pasir pantai yang bersih dan lebut, pantainya dangkal airnya berwarna hijau bening dan ombaknya kecil membuat pantai ini sangat nyaman untuk dipakai berenang. Disana pun tersedia beberapa aktivitas pantai, seperti banana boat, cano, penyewaan ban renang dan penyewaan kapal untuk menyebrangi pulau Tangkil. Karena keterbatasan waktu saya memilih untuk stay di pantai Mutun tanpa berkunjung ke pulau Tangkil. Menurut pengamatan saya, pulau tangkil berukuran kecil, dengan pantai yang landai dan pasir yang putih bersih, pantainya pun bersih. Letaknya sangat dekat dengan Pantai Mutun, biaya sewa perahu 15 ribu per orang pulang-pergi.

Pantai Mutun

Pantai Mutun


Pantai Mutun (pulau di sebelah kiri atas adalah pulau Tangkil)
Pantainya bagus, sayang lokasi sekitarnya kurang terawat
Seperti biasa, saya selalu menjadi orang terakhir yang meninggalkan pantai, sampe tempat bilasnya pun sudah dimatikan lampunya, dan waktu saya masuk ke tempat bilas saya melihat ada orang lain yang baru masuk ke salah satu kamar bilas, hanya melihat badannya gak liat mukanya, pas saya dekati ternyata gak ada siapa-siapa hanya tinggal saya dan anak-anak....hiiiiii hororrrr!

Keluar dari Pantai Mutun disambut jalanan yang gelap gulita, karena belum memesan kamar hotel akhirnya inisiatiflah bertanya pada penduduk sekitar dan diberi harga 1 malam homestay seharga 500 ribu rupiah, ahhh kemahalan untuk sekedar tidur malam. akhirnya kami lanjutkan perjalanan balik ke Bandar Lampung dan memesan 1 kamar di wilayah Way Halim Permai namanya Harion Hostel Syariah seharga 250 ribu rupiah saja. Sebenarnya malam sebelumnya saya sudah dapat harga 200 ribu di hostel yang sama yang saya lihat di bookingdotcom tapi saya ragu takutnya hostel ini jauh dari tempat wisata, jadi tidak saya booking. Tapi karena malam itu si papa pingin nonton liverpool bertanding akhirnya saya telp hostel tsb dan dapat harga 50 ribu lebih mahal dibandingkan bila memesan melalui bookingdotcom.

Harion Hostel Syariah lumayan nice untuk harga 250 ribu rupiah. Bangunannya bersih, property kamarnya pun lumayan terawat, hanya ada sedikit keluar bau di toilet bila closetnya di flush tapi tidak mengganggu dan cepat hilang baunya. Sarapan paginya pun tidak ada masalah, pagi itu sarapan tersedia secara prasmanan, menunya nasi dan lontong beserta rendang dan opor ayam serta potongan buah segar, berasa lebarannya yaaa. Kopi dan teh pun tersedia di sini. Rasanya lumayan enak dan yang terpenting bisa nambah berkali-kali, penting banget ini karna saya bawa 2 balita 4 dan 5 tahun yang perlu banyak makan, hahahaa...




mushola di dalam area hostel
Sebenarnya pilihan menginap disini malah menjauhi tujuan hari ke-2 kami yaitu Pahawang, tapi demi keamanan dan kenyamanan anak-anak dan si papa yang ngotot pingin nonton liverpool, akhirnya Harion Hostel Syariah menjadi pilihan yang tepat.

Hari ke-2 di Bandar Lampung, setelah sholat Idul Adha, kami sarapan dan mulai melakukan perjalanan pukul 09.30 pagi menuju pantai Klara singkatan dari kelapa rapat. Menurut review beberapa travel bloger, Pantai Klara juga merupakan pantai cantik yang dimiliki Lampung. Tapi saya tidak bisa langsung mempercayainya sebelum datang langsung ke TKP. Daaaann..... bener sih indah kalo dibandingkan dengan Pantai Anyer, tapi Pantai Klara itu biasa banget bila dibandingkan dengan Pantai Mutun. Airnya hijau tapi agak butek gak sebersih Pantai Mutun. Lalu dipinggiran pantainya terdapat banyak rumput laut. Disini tersedia beberapa alternatif hiburan seperti banana boat, penyewaan ban dan penyewaan kapal untuk hopping island kepulau-pulau sekitar dan biaya yang ditawarkan lumayan murah dibanding menyewa kapal dari dermaga ketapang. Tapi mungkin ada kekurangannya, entahlah. Untuk masuk Pantai Klara saya membayar biaya 25 ribu rupiah. Tidak ada aktivitas disana yang kami lakukan hanya sekedar ingin tahu, dan aktivitas sesungguhnya adalah hopping island ke Pahawang dan sekitarnya.

Pantai Klara
Selesai dengan Pantai Klara akhirnya saya memutuskan untuk langsung ke dermaga ketapang untuk menyewa kapal dari sana menuju Pahawang. Bertemulah dengan mas Didi orang baik hati yang menyewakan kapalnya dan mengantar kami menuju pulau Pahawang Besar, Pahawang Kecil dan Pulau Kelagian.

Rute pertama adalah Pulau Pahawang Kecil, diperlukan waktu 2 jam perjalanan untuk sampai disana. Dengan laut yang tenang dan perjalanan yang menyenangkan akhirnya saya sampai di Pahawang.


Perjalanan menuju pulau Pahawang



AMAZING sangatlah Pahawang Kecil ini.......cantikkkkkk niaaan lah kakaaaak!
Dengan pasir putihnya, air jernihnya dan hangat dan yang terpenting adalah unik, yaaa... pantai ini unik karna ada pasir timbul ditengah-tengah lautnya. Jadi kita bisa berhenti di pasir timbulnya, sementara di kanan dan kiri adalah pantainya. Saya berjalan sampai di ujung pasir timbul, pasir itu menghubungkan pulau pahawang besar dan pulau pahawang kecil. Hanya ada beberapa meter saja laut dalamnya yang menuju pulau pahawang besar. Saya dan si papa juga anak-anak mencoba berenag disana, hati-hati.... pasirnya bila di injak semakin lama semakin dalam. Dan saya berenang sampai di kedalaman 1,5 meter saja takut anak-anak ngikut, bahaya.....tak terasa 3 jam sudah dihabiskan untuk berenang di pahawang kecil, menikmati ke elokan pulau dan pantai ini, berenang di air jernih nan hangat sambil dikelilingi perbukitan, sungguh pengalaman luar biasa, alhamdulillah!

Pahawang Kecil


Pasir timbul diantara pantai


Semakin sore pasir timbul tertutup air yg mulai pasang

Saat saya kembali ke kapal untuk mengambil camera ternyata air laut sudah mulai pasang, pasir yang tadi kami lalui sudah tak terlihat tertutup air laut yang tingginya hampir selutut, takut air makin pasang akhirnya saya sudahi acara berenangnya dan melanjutkan perjalanan menuju pulau pahawang besar untuk snorkeling.
Hanya dibutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di spot snorkeling. Takjub! Perairan bawah laut Pahawang sungguh luar biasa. Dengan kedalaman hanya 4 meter saja terumbu karangnya sudah kelihatan, ikan-ikan nan cantik sudah bisa di lihat berkeliaran. Sungguh luar biasa hamparan terumbu karang terluas yang pernah saya lihat. Cantik....sungguh cantik! Bahkan anak-anak pun ketagihan melihat keindahan bawah laut pahawang. Maaf ya saya gak sertakan foto under waternya, supaya makin penasaran,hahaha. eh tapi beneran lhooo...cantikkk bangettttt!




Spot snorkeling Pahawang Besar

Selesai dengan Pahawang besar, kami melanjutkan perjalanan menuju pulau Kelagian. Ternyata pulau ini kecil, dengan pasir dan air pantai yang bersih tapi tidak secantik Pahawang Kecil. Ada spot snorkeling juga tapi tidak sebaik spot snorkeling di Pahawang Besar. Kami hanya 30 menit disana, hanya asal pernah menginjakkan kaki di pulau Kelagian, dan dikarenakan waktu yang sudah semakin senja, maka perjalanan kali ini berakhir di dermaga ketapang.

Pulau Kelagian

Sunset di perjalanan menuju dermaga ketapang
Bintang laut, oleh-oleh menyelam :)

Saya setuju dengan tulisan para travel blogger yang menyebut bahwa Pahawang itu indah, dan saya telah membuktikannya.
Pahawang.... suatu saat aku kan kembali untuk menikmati keindahan mu, Insyaallah!

Note: total biaya liburan 2D1N = 2 juta rupiah ( 2 dewasa + 2 anak )
Tol Cilandak - Merak pp = 100.000
Kapal Merak-Bakauheni pp = 640.000
Bensin pp = 200.000
Hostel (1N) = 250.000
Tiket masuk pantai Mutun dan Pantai Klara = 55.000
Sewa kapal (1 hari) = 400.000
Sewa alat snorkeling lengkap (1set) = 60.000
Biaya kebersihan pantai pahawang = 20.000
Makan (4x) = 300.000

Untuk biaya rombongan otomatis jauh lebih murah karna bisa share cost sewa kapal, penginapan dll. Untuk yang solo traveler bisa bergabung dengan travel tour pahawang sekitar 400 ribuan starting point pelabuhan merak. Biasanya paket sudah termasuk penginapan, makan, transport Merak-Bakauheni-Ketapang pp, sewa kapal untuk hoping island. Belum termasuk sewa alat snorkeling.
Atau mau berangkat bareng saya?? yuuu pake mobil saya, kita sharing budget, hahaha

Selamat menikmati keindahan Pahawang yaaaa.... :)



53 comments:

  1. minggu lalu aku juga kesini lho mba, tapi berhubung gak punya mobil jadi ikutan opentrip yang gabungan itu :D emang bagus banget ternyata, perjalanan panjang dari Jakarta bener2 worth it. Mba beruntung banget ke Merak sama nyebrang cuma 1,5 jam itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Dita...iyaaa, Pahawang keceeh bingitt yaa, jadi pgn kesana lagi. Asik tuh kamu ikut open trip, sekalian ke tanjung putus ya??

      Delete
  2. iya sekalian ke tanjung putus juga, tapi perjalanannya panjaaaang bener mba. Aku baru sampe rumah hari senin jam 3 pagi dan harus ngantor jam 7 T_T

    ReplyDelete
  3. Kenapa bintang lautnya gak ditinggal aja? Itu harta kekayaan pahawang lho

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks ya masukannya, next time kalo ke Pahawang lagi gak bakal bawa bintang laut meskipun dibolehin sama pemandunya :)

      Delete
  4. Mba mau info nya donk. Klo dr bakaheuni ke pahawang naik apa lagi. Trs cara bisa kesana barengan traveler yg lain gimana. Berhubung saya Mau kesana sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf ya komen kamu terlewat, jadi pergi ke Pahawang?? Saya blm pernah ke Pahawang pakai kendaraan umum, jadi gak bisa kasih info. Tapi baca baca blognya orang sih dari Bakauheni naik mini bus kemudian sambung angkot sampai pelabuhan. Bareng traveller lain ikut aja tour yg diadakan khusus ke Pahawang, anyak koq di googling aja ya :)

      Delete
  5. Mbak kalau saya bawa mobil bisa dibawa ke pulau pahawang nya apa gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mobil diparkir di Pelabuhannya, ada tempat parkiran mobil tapi kecil. Dari saya nyebrang pake perahu ke pulau Pahawang.

      Delete
  6. Mbah tau gak nomor telpon orang yg sewa perahu (mas didi)? Atda tips gak gimana caranya Cari perahu untuk disewa ketika di pelabuhan ketapang?

    ReplyDelete
  7. Mbak, boleh tanya nomer orang yang sewain perahu untuk island hopping pahawang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Yuko, maaf bangett nomernya hilang bareng hp lama saya. Tapi di Palabuhan byk koq yg sewain perahu dgn rate yg sama. nt sampai di pelabuhan mereka pada nawarin sewa perahu ke pahawang.

      Delete
  8. Salam kenal mba Tetha,
    Baca tulisannya makin pengen ke Pahawang... tapiii itu kasian bintang lautnya, diambil dari laut kan dia jadi mati... :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mylittlebookofdays,
      iyaaah, maaf yaaa itu bintang laut dikasih kirain uda mati ternyata msh hidup :(

      Next time klo kesana lagi gak bakal bawa oleh2 bintang laut :)

      Delete
  9. "Hi!..
    Greetings everyone, my name Angel of Jakarta. during my
    visiting this website, I found a lot of useful articles, which indeed I was looking earlier. Thanks admin, and everything."
    Aktual

    ReplyDelete
  10. dulu waktu saya masih tinggal di bandar lampung, hobi banget maen ke pantai mutun n pulau tangkil, ya sama someone, ya sama temen kuliah, ya sama temen lain, ya sama keluarga,

    saking seringnya sampe punya geng sama temen kuliah namanya DJMC *darmajaya mutun pkor club

    haha..

    sekarang sih udah balik asal di jawa timur.. kangen bandar lampung ;-(

    ReplyDelete
  11. Salam kenal mb tetha...aq sndri domisili bandar lampung.duh..jauh jg mb nya bermalam d seputara. Way halim.pdhl ada loh losmen kecil yg murah n bersih d pusat kota dgn hrga dbwh itu dan lbh dekat ke lokasi pantainya.kbtulan aq tinggal d teluk betung yg gk jauh dr pantai2 itu.yahh...kisaran 30 menit utk ksna.Hehehehe...pantai Lampung mmg indah.trmksh udh mau brknjung k Lampung y.ada kiluan jg tuh yg spot nya lbh oke mb.cm jauh dan jlnnya pun berkelok.ksian klo ksna bw anak kecil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ima, samak kenal juga.
      Sayang sekali saat ke Pawahang kita belom saling kenal yaa... mungkin next time kalau ke Pahawang lagi saya bisa minta bantuan kamu buat carikan penginapan disana :)

      Delete
    2. halo ima cimot kasih info dong nama penginapannya, saya mau kesana juga minggu depan dg anak saya

      Delete
  12. Aq bs bntu crikan info pnginapan murah,bersih,dekat n lbh murah mb.Aq sndri domisili d telukbetung bandar lampung,30 menit k mutun dr tmptku.trmksh sdh brwisata k lampung.pantai lampung mmg indah,syg kurang d explore,minim fasilitas dan akses.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi Ima.. bisa minta rekomendasinya tempat nginap kalo tujuannya Pahawang..? Sama anak 7 tahun ya.

      Tetha.. numpang nanya di sini yak ^^

      Delete
    2. Sist ima....info donk penginapan murah dkt lokasi pantai mutun...akhir bulan mo trip k sana...kami org 7..

      Delete
    3. Mba ima saya info dong penginapan murah di sekitar pantai mutun. Karna 2 hari lagi saya mau kesana tp blm tau mau tnggl dimana. Sy dr palembang

      Delete
  13. Kondisi jalan gimana kah..? aman untuk sedan..?

    thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saat saya berangkat kondisi jalanan baik. Untuk sedan rasanya gak masalah.

      Delete
  14. Mba kalau naik mobil grandmax biaya angkut di kapal pp berapa ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapal Merak-Bakauheni pp Rp 640.000 (hrg saat saya berangkat, Oct 2014).

      Delete
  15. Mbak, bayar parkir mobil di pelabuhan berapa satu hari ?

    ReplyDelete
  16. mbak tetha,,, hoping island di pahawang butuh berapa jam yaa? terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu saya kesana butuh sekitar 7jam. Tergantung berapa lama dihabiskan di tiap islandnya. Klo kapal yg disewa sih boleh sampai maghrib.

      Delete
  17. minta saran. anak umur 1.5 tahun boleh dibawa gak yaaa

    ReplyDelete
  18. minta saran. anak umur 1.5 tahun.bahaya gak ya klu ikut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selama dalam pengawasan ortu sih kayaknya aman saja :)

      Delete
  19. Hallo mba tetha, sharing nya berguna sekali. Saya rencana mau kesana dengan mobil juga. Tp bingung nanti saat kita menyebrang dari ketapang ke pahawang, mobil nya bisa dititip dimana ya? Terimakasih sebelum nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mobil di titip di pelabuhan Ketapangnya, aman koq ada lahan parkir walopun kecil :)

      Delete
  20. Hallo, saya bisa minta info penginapan murah, lokasi dekat pantai/pelabuhannya, tapi yang AC. Kebetulan saya dan teman-teman akan berangkat kesana bulan Mei 2016.
    Thanks

    ReplyDelete
  21. Cocok jd tour guide mba tetha ini.. 😀
    Salam traveller

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah buka tur dan bawa sendiri nihh kebetulan bukanya tur ke jepang n Korea.

      Destinasi dalam negeri biarlah dikelola anak muda negeri ini :)

      Salam Traveller

      Delete
    2. ass teh,, mau tanya tentang sekilas info patai mutun dan pahawang itu lebih exotis mana yaa ?

      Delete
    3. Wa'alaikum salam, lebih exotis Pahawang :)

      Delete
  22. asik ceritanya mba......jadi tertarik pergi ke pahawang....boleh tanya2 ya mba??....untuk sewa perahu nya itu seharian? terus diantar ke spot2nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya seharian, nt kita diantar ke spot2nya. Sblm berangkat diksh tau aja kita maunya kemana aja :)

      Delete
  23. makasih nih infonya,, aku juga rencana mau ke pulau pahawang untuk 2 orang. kalau guide gimana ya ?? soalnya kalau nggak ada guide ntar nggak ada yang fotoin haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Paket Wisata Dieng, guidenya ya tukang kapal itu, dia yg bantu fotoin kita :)

      Delete
  24. Kenapa yahh.. datang tapi ko ngerusak biota laut..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Org yg dimaksud ngerusak itu siapa yah?? Anak saya dikasih bintang laut sama pemandu kapal, salahin dia knp ksh saya bintang laut padahal saya gak minta. Lagi pula mungkin pemandu kapalnya ambil bintang laut yg sdh mati.

      Delete
  25. Mba mo nanya, Sewa kapal Dr ketapang ke pahawang nya brp mba? Harga sewanya perorang atau per kapal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi mba Wahyuni, waktu saya kesana klo gak salah sewa kapalnya 650ribu, muat buat 15 orang, lebih irit pergi rame-rame.

      Delete
  26. Salam kenal mba Tetha. Sy jg mo ke lampung. Enaknya ke Pantai Mutun dl br ke Pulau Pahawang atau sebaliknya ya mba?

    ReplyDelete