Sunday, April 20, 2014

SHINJUKU GYOEN NATIONAL GARDEN



Rasa lelah siang itu sehabis perjalanan panjang yang ku tempuh Jakarta-Narita-Shinjuku nonstop nyaris tak berjeda tak juga mampu menyurutkan niat ku untuk memulai petualangan di negeri sakura. Sementara si papa bergegas mandi dan beberapa saat kemudian menghilang karena telah ditunggu meeting oleh rekan kantornya, aku yang datang ke Jepang memang niat berwisata ini ikutan sibuk, tapi dengan kesibukan yang berbeda tentunya.

Aku mulai membaca peta wilayah kira-kira daerah mana saja yang akan aku kunjungi disisa setengah hari ini. Terus terang untuk mengunjungi suatu daerah atau negara, aku jarang membuat itinerary lengkap dan teratur. Semua aku jalani secara fleksibel, ikuti saja kemana kaki melangkah....toh aku hanya jalan sendirian.

Disiang terik itu aku berjalan menuju Shinjuku Station untuk kemudian berbelok menuju Shinjuku Gyoen. Setelah bertanya di tourist information centre kemana arah menuju tempat yang aku maksud, aku bergegas pergi. Berbekal selembar peta yang kudapat di station, perjalanan aku tempuh dengan berjalan kaki, sebenarnya untuk mengunjungi Shinjuku Gyoen bisa menggunakan train tapi berhubung aku masih jetlag dan pusing baca peta train di Shinjuku Station ini maka aku putuskan untuk berjalan kaki yang menurut station crewnya hanya membutuhkan 15 hingga 20 menit berjalan kaki. Orang bilang 20 menit orang Jepang itu sekitar 1 jam orang Indonesia. Tapi berhubung aku juga kalo jalan lebih cepat dibanding orang Jepang, jadi ya 20 menit aku dan 20 menitnya orang Jepang ya sama.


Menyusuri jalanan Shinjuku sendirian ternyata memberikan sensasi berbeda dalam hidupku. Bayangkan seumur hidup aku belum pernah berjalan di negara lain sendirian sementara 5 tahun terakhir aku selalu berjalan di iringi 2 putri kecil ku yang cantik. Dan saat ini aku berjalan benar-benar hanya sendirian. Seperti merasakan suatu kebebasan luar biasa dalam diriku disamping perasaan rindu yang mendalam kepada dua putri kecil ku. Terasa ringan kaki ini melangkah, menikmati tiap langkah yang ku ayun, menikmati tiap udara yang ku hirup, menikmati tiap detik yang berlalu..... di Tokyo..... ya Tokyo......SENDIRIAN!

Tiba-tiba lamunanku terhenti, aku tersadar bahwa tempat yang ku tuju semakin sulit ditemukan, aku memutuskan untuk mulai bertanya. Sial.... penduduk Jepang sangat sulit berkomunikasi selain menggunakan bahasa negaranya sendiri sementara aku datang ke Jepang sama sekali tanpa pengetahuan tentang bahasa Jepang sedikitpun. Tapi traveller sejati gak boleh kehilangan akal donk, diantara ratusan penduduk Jepang yang lalu lalang di Shinjuku siang itu mustahil tak satu pun yang mengerti English.

Entah sudah berapa orang yang aku tanya, akhirnya aku bertemu dengan satu pria asal Philipine yang sudah 2 tahun tinggal di Jepang. Dengan penjelasan yang terbata-bata dan merasa gak yakin dengan jawabannya sendiri, akhirnya dia mengantarkan aku menuju lokasi yang aku maksud. 10 menit perjalanan yang ku tempuh bersama seorang pria Philipine akhirnya mengantarkanku pada gerbang SHINJUKU GYOEN. Setelah mengucapkan terima kasih dan kami saling berpamitan, aku mulai petualangan mengelilingi taman ini masih sendirian.....ya SENDIRIAN..... tenang.... aku rapopo,xixixixi.

Sebelum masuk taman ini, pengunjung diharuskan membeli tiket seharga 200 yen. Setelah membeli tiket silahkan jungkir balik ditaman juga gak apa- apa. Tamannya gede cyiiiiin!
Pemandangan pertama yang aku lihat ditaman tentunya SAKURA yang saat aku datang beberapa masih bermekaran. Indaaaahhhh...... sungguh indah seluruh taman di kelilingi pohon sakura dengan bunganya yang cantik. Matahari bersinar terik sementara suhu udara sejuk sekitar 9 derajat celsius benar-benar perpaduan yang pas untuk memulai perjalanan mengelilingin taman.

Shinjuku Gate

antrian tiket, dpt dibeli menggunakan mesin atau langsung ke loket
Garden Map


Dibawah tiap pohon aku lihat ramai orang sedang berhanami. Hanami atau piknik sambil menikmati sakura adalah hal yang biasa dilakukan warga Jepang selama musim semi. Karna sakura ini hanya mekar di musim semi dan bunganya hanya mampu bertahan sekitar 2 minggu lalu rontok ditiup angin, maka yang menikmati sakura bukan hanya turis melainkan warga Jepang sendiri pun sangat menikmati sakura. Sore hari sekitar pukul 3 waktu Tokyo, aku lihat banyak warga Jepang yang berdatangan ke taman, anak sekolah, karyawan kantor, dan ibu-ibu muda semua tumpah ruah ditaman. Mereka berpiknik dibawah pohon sakura yang sedang mekar, sambil bercanda tawa.......
Sementara aku sendiri sibuk takjub memegangi bunga sakura. Keinginan yang hanya tersimpan dibenak akhirnya menjadi nyata saat dapat mencium aroma sakura dan memegang lembutnya wujud sakura.









sakuranya rontok,pohonnya gundul



 
 








Ternyata di taman ini sering juga dipakai untuk tempat pemotretan model. Saat aku kesana kebetulan sedang ada pemotretan iklan. Jadilah para pengunjung termasuk turis ikut-ikutan motret itu model termasuk aku yang gak mau ketinggalan motret model asal Jepang :D





Salut dengan penataan Shinjuku Gyoen ini, taman yang begitu luasnya tapi kebersihan dan kerapihannya luar biasa. Warga Jepang sendiri memang terkenal tertib ya untuk urusan sampah. Kalo gak nemu tempat sampah mereka gak akan buang sampah sembarangan, melainkan dimasukan ke dalam kantong plastik yang selalu mereka bawa. Tempat sampah pun ada beberapa kategori, untuk sampah kertas, plastik, botol kaca dll semua dipisah.....saluttt..... tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan sangat tinggi.




Tak terasa sudah 3 jam aku habiskan untuk mengelilingi Shinjuku Gyoen, polisi taman pun sudah teriak-teriak sambil berkeliling taman mengingatkan pengunjung bahwa taman sebentar lagi akan ditutup.Dan aku pun bergegas menuju Shinjuku Gate untuk melanjutkan petualangan ke tempat lain.






Shinjuku Gyoen National Garden

Address: 11 Naitomachi, Shinjuku, Tokyo 160-0014, Japan
Phone:+81 3-3350-0151
Hours: 09:00 - 16:30 (entry until 16:00)
Admission: 200 yen

Closed: Monday (or following day if Monday is national holiday), December 29 to January 3. There are no closing days during the cherry blossom season (late March to late April) and the Chrysanthemum Exhibition (first half of November)

How to get there:
Shinjuku gyoen has three gates: Shinjuku Gate is a ten minute walk east from the "New South Exit" or JR Shinjuku Station or a five minute walk from Shinjukugyoenmae Station on the Marunouchi Subway Line. Okido Gate is also a five minute walk from Shinjukugyoenmae Station on the Marunouchi Subway Line. Sendagaya Gate is five minute walk from JR Sendagaya Station on the local Chuo/Sobu Line.









2 comments:

  1. Postingan yg sgt menarik & menghibur,,,, kak tetha klo ada trip ke Jepang yang murah info2 ya maks. budget 10jt hehe... pengennya brgkt akhir thn 2015 smoga udh free visa... salam kenal kak, trims :)

    ReplyDelete
  2. Hi Lina, salam kenal juga yaaa....
    Kabarnya mulai jan 2015 udah bebas visa Jepang bagi WNI, kita doain aja ya, spy lebih mudah berliburnya... anyway, siyaap insyaallah klo jadi tour to Japan ala-ala backpacker dgn budget murah aku hubungi kamu, kebetulan sudah ada bbrp yg juga menyatakan siap berangkat thn depan, semoga terlaksana yaa :)

    ReplyDelete