Monday, January 18, 2016

AKHIR TAHUN DI GILI TRAWANGAN




Ini bukanlah traveling tanpa rencana seperti traveling ku sebelumnya. Tiket Garuda untuk pulang pergi sudah di tangan sejak akhir September lalu saat aku hunting melalui Garuda Travel fair. Alhamdulillah dapat 4 tiket menuju Lombok untuk pergi dan pulang, yeaaayy!!

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap akhir tahun selalu bertepatan dengan hari libur anak sekolah dan waktunya lumayan panjang juga kebetulan jadwal kerja si papa agak longgar di bulan Desember, maka cusss lah kitah menuju Lombok :)






Pesawat kami delay hampir 1 jam karena traffic udara yang padat, setelah lelah yang kami lalui syukurlah akhirnya kaki ini dapat menapak di tanah Mataram.




Jarak dari Bandara International Lombok ke Mataram sekitar 45 menit hingga 1 jam dan memerlukan biaya 170 ribu rupiah. Dari bandara tersedia juga bus Damri menuju Senggigi dan Mataram dengan tarif 25 ribu rupiah.

Stay 1 malam di Mataran sebelum akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan.




Berhubung anak-anak sangat menyukai pantai, so aku fokus untuk lebih banyak explore pantai. Pagi hari dengan diantar taxi kami menuju pelabuhan Bangsal, kabarnya dari sanalah kami dapat menyeberang menuju Gili Trawangan. Tetapi kenyataannya kami tidak sampai ke Bangsal karena saran pak sopir sebaiknya kami menyewa private speed boat dari Senggigi.
Meskipun harga yang ditawarkan lumayan mahal yaitu 650 ribu rupiah untuk perjalanan pergi-pulang per speedboat tapi cara itu yang kami pilih mengingat bawaan ku terlalu banyak untuk diangkut menggunakan public boat yang jumlah penumpangnya bisa sampai 50 orang dan waktu tempuhnya sekitar 30 menit menuju gili T. Jika memilih untuk menggunakan perahu motor biasa, harga tiketnya hanya 25 ribu rupiah per orang, jika menggunakan speed boat umum harga tiket 85 ribu rupiah per orang, gitu penjelasan dari sopir taxinya. Naluri untuk memberikan kenyamanan bagi anak-anak lebih kuat dibanding rasa ingin berhemat, so aku lebih memilih kenyamanan #alesan.








Ada 2 jalur untuk menuju ke pelabuhan Bangsal, yaitu melalui Pusuk dan melalui Senggigi. Cara tercepat adalah melalui Pusuk, hanya saja semalam sedang terjadi hujan lebat dan banyak pohon tumbang disepanjang jalan menuju Bangsal, sehingga akhirnya kami memilih jalur Senggigi. Biaya taxi dari Mataram ke Senggigi sebesar 170 ribu rupiah.



Pemandangan menuju Bangsal dari Senggigi @Malimbu1


Dari Senggigi hanya diperlukan waktu 10 menit untuk sampai di Gili T, mamak senang dan anak-anak riang :D





Check in hotel yang letaknya tidak jauh dari Trawangan Harbor, bobo-bobo cantik sebentar lalu sorenya langsung nyeburrr berbaur dengan karang pantai Trawangan. Huhuhuuu... honestly aku tidak menyukai pantai  sisi timur Trawangan karna bibir pantainya dipenuhi serpihan karang yang terbawa ombak sehingga anak-anak tidak bisa berlari riang untuk berkejaran bersama ombak. Yang dapat dilakukan hanya pergi agak ke tengah pantai dan berenang juga snorkeling dengan pemandangan yang kurang memuaskan. Untuk jalan menuju ketengah harus melewati serpihan karang yang rasanya tidak nyaman bila di injak.

Plusnya adalah, sisi timur trawangan menjadi pusat aktivitas sehingga lebih ramai penduduknya, bahkan night market dan turtle conservation ada disisi ini, dan juga ATM dan klinik kesehatan juga ada di sisi timur Trawangan.



Cidomo

fasilitas ATM

Pinggir pantai sekitar Trawangan Harbor


Turtle Conservation


Menjelang natal dan tahun baru, pengunjung yg baru masuk Trawangan diharuskan melapor

Klinik kesehatan terdekat







sea food segar di night market

Setelah hari sebelumnya sempat menikmati matahari terbit di sisi Timur Trawangan, hari ke 2 aku memilih untuk tinggal di sebelah Barat Trawangan tempat matahari terbenam. Tidak seperti di sisi timur yang menjadi pusat keramaian, si sisi barat justru sebaliknya. Disisi ini dapat menjadi tempat yang pas untuk melepas penat, melakukan meditasi, sekedar berbaring di pinggir pantai menikmati deru ombak, dan rileksasi, juga paling bagus spotnya untuk snorkeling. Spot snorkeling terbaik adalah tepat di depan Oceano Jambuluwuk Resort, meskipun lokasi snorkeling ini terlihat dari pinggir pantai dan kedalamannya tidak sampai 1 meter, sebaiknya tetap menggunakan jasa operator untuk snorkeling dengan megingat susahnya berenang dari bibir pantai hingga agak ketengah laut yang kedalamannya sekitar 3 meter dikarenakan cukup banyak karang yang tajam disana. Harga yang ditawarkan rata-rata 85 ribu rupiah untuk snorkeling di 3 gili (Trawangan, Meno dan Air), bahkan jika beruntung akan mendapatkan harga 50 ribu rupiah saja. Sisi ini juga menjadi tempat yang paling pas untuk anak-anak karena lokasi yang tidak seramai di pusat Trawangan. Pantainya pun lebih cocok untuk anak-anak karena tidak banyak karang di pinggiran pantainya sehingga anak-anak dapat bermain air walaupun hanya dengan duduk di bibir pantai.



perjalanan menuju sisi lain Trawangan





















pantai pasir putih


sampah plastik yg berserakan di pinggir pantai

pemuda sekitar yg dengan kesadaran sendiri membersihkan pinggiran pantai. Ayoo kita bantu kebersihan lingkungan dengan menjadi wisatawan yg bijak, tdk membuang sampah sembarangan.

siap-siap barbeque di pinggir pantai

sunset di gili Trawangan


Pantai berpasir hitam ada di depan hotel kami, tapi pantai berpasir putih letaknya tidak terlalu jauh dari tempat kami tinggal, matahari terbenam pun dapat dilihat dengan jelasnya dari sisi ini. Tinggal disisi ini minusnya adalah tempat makan yang jauh, kecuali memilih makan di restaurant hotel setiap hari. Rata-rata tempat makan ada di sisi lain, biaya 1x makan per orang rata-rata mulai 25 ribu rupiah jika memilih untuk makan di sisi timur Trawangan (tidak berlaku untuk makan di cafe).

Sejauh-jauhnya Trawangan masih dapat di kejar dengan bersepeda karena Pulau Trawangan hanya seukuran 3 km x 2 km saja. Untuk menggunakan jasa sewa sepeda hanya perlu mengeluarkan biaya 35 ribu hingga 50 ribu rupiah per hari tergantung tempat penyewaannya. Di sisi barat Trawangan juga tersedia fasilitas ATM. Hotel-hotel pun banyak terdapat di sisi ini, sebut saya: Aston Sunset Resort, Ombak Sunset, Oceano Jambuluwuk Resort, dan masih banyak lainnya.

Lalu apa saja yang dapat dilakukan selama di Gili Trawangan?? Baca disini aja yaaa :D



Kamar Jambuluwuk Resort



Tak terasa sudah 4 hari 3 malam berada di gili Trawangan, saatnya kembali ke Mataram untuk melanjutkan liburan di tujuan berikutnya. Kembali ke Trawangan harbor menggunakan cidomo yang disewa seharga 100 ribu rupiah untuk 1x jalan, lebih worthed dari pada harus menggeret koper sejauh 0,7 km menuju pusat dengan medan jalanan yang tak beraspal dan cenderung becek saat musim hujan.


Bye Gili Trawangan :)











1 comment: