BERLIBUR KE JEPANG, MURAH ATAU MAHAL? (UPDATE)

Tokyo Tower

Berhubung banyak dapat pertanyaan dari teman-teman berapa budget yang telah saya habiskan selama 6 hari di Japan, maka postingan ini saya buat sebagai gambaran biaya yang saya keluarkan. Postingan ini bukan merupakan acuan dalam menyusun anggaran liburan. Tapi kalau mau di jadikan gambaran, silahkan.

Jadi ya, liburan itu berapa budget yang harus disiapkan tergantung dari duit style kamu. Banyak style yang digunakan orang dalam berlibur. Back packer, flash packer, atau pun ala koper dorong seperti saya,hehe....Apapun style mu, pastikan itu memang yang paling nyaman buat kamu. Dana yang dihabiskan bisa jadi masing-masing orang berbeda-beda, ada yang menghabiskan hanya 2,5 juta rupiah selama 5 hari di Jepang, seperti dalam buku yang di tulis oleh Claudia Kaunang "2,5 juta keliling Jepang" tentunya ini belum termasuk tiket pesawat ya. Ada juga yg menghabiskan lebih dari 10 juta rupiah untuk 5 hari di Jepang. Jadi biaya itu pasti akan berbeda-beda meskipun jumlah hari dan tujuan negara dan objek wisata yang dikunjungi mungkin sama.

Lalu apa yang membedakan jumlah biaya liburan?

Pertama Maskapai, ada yang low cost semisal airasia dan jet star. Dan banyak maskapai lain yang harganya 2 sampai 3x lebih mahal dibanding maskapai low cost, semisal Garuda Indonesia, Singapore Airlines, MAS, Thai, JAL, Cathay Pasific,dll. Tentunya tingkat kenyamanannya pun berbeda dengan maskapai low cost ya. Kalau kamu tidak bermasalah dengan kenyamanan, maskapai low cost dapat menjadi pilihan.

Kedua akomodasi, dimana kamu akan menghabiskan malam-malam selama di negara tujuan itu sangat berpengaruh untuk budget. Ini juga kembali ke tingkat kenyamanan, bila kamu merasa keberatan buang banyak uang untuk hotel, kamu dapat menginap di budget hotel atau pun hostel yang tersebar di seluruh dunia, yang harganya tentu saja jauh lebih murah di banding hotel berbintang.

Ketiga Makanan, apa yang kamu makan berpengaruh juga kan ke budget. Misalnya kamu hanya akan makan direstaurant besar, atau kamu hanya akan membeli makanan di pinggir jalan, semua berpengaruh ke budget.

Ke empat, transportasi selama di negara tujuan. Ini juga berpengaruh, misalnya mengunakan subway, metro, kereta biasa, kereta express, bus,taxi atau hanya akan jalan kaki dll. Ini juga sangat mempengaruhi biaya keseluruhan dari perjalanan mu.

Ke lima biaya masuk objek wisata. Di Jepang sendiri banyak objek wisata yg gratis, tapi yang berbayar gak kalah banyaknya dan sudah pasti jauh lebih bagus dibanding yang gratisan (meskipun tidak selalu). Misalnya untuk merasakan ada di ketinggian 350m Tokyo Skytree, minimal kamu harus merogoh kocek 2060 yen, untuk sampai di ketinggian 450m kocek yang harus kamu relakan sebesar 3060 yen setara dengan 339.660 rupiah dengan nilai tukar yen 111. Tapi bila kamu cukup puas hanya dengan berfoto di bawah menara Skytree, maka kamu akan dapat menghemat uang sejumlah diatas.

Ke enam dan yang terakhir biaya shopping.... nah ini yang bahaya,hihihi..... biaya ini tergantung dari lapar mata, gak perlu-perlu amat juga kadang dibeli dengan alasan siapa tau nanti perlu. Gak butuh juga tetap dibeli dengan alasan lucu dan murah kapan ke sini lagi dan selalu ada beribu alasan lain untuk belanja!
Beruntung kalau kamu bukan tipikal yang suka belanja atau tipikal yang bisa ngerem kapan harus belanja kapan tidak. Tapi kalau kamu tipikal kayak saya yang gatel kalau gak ngeluarin duit, dijamin bahaya,hahaha

Tokyo

Jalanan depan Tokyo Imperial Palace

Lalu berapa jadinya biaya yang harus saya keluarkan untuk bisa liburan di Jepang?
Saya berangkat pergi-pulang menggunakan Garuda Indonesia dengan kelas ekonomi harga terendah sekitar $791,29. Untuk hotel saya menginap di Keio Plaza Hotel Shinjuku selama 3 malam (gratis dari kantor hubby) dan 2 malam menyewa 1 kamar di rumah penduduk Jepang (bayar sendiri). Untuk makan rata-rata sehari saya menghabiskan 3000 yen (pagi sarapan di hotel, jika siang malas makan, biasanya malam porsi makan saya jadi double :D). Untuk transportasi selama di Jepang saya menggunakan subway, metro, kereta express, taxi dan banyak jalan kaki. Untuk objek wisata, saya memasuki objek wisata yang semuanya berbayar (cuma 2 temple yg gratis). Untuk belanja oleh-oleh lumayan menguras persediaan yen saya selama di Jepang (baru sadar setelah di Jakarta).

Jadi berapa totalnya?? ya diatas perkiraan sayalah (incl airport tax di Jakarta, beli camilan, obat-obatan selama di Jepang, dan belanja pribadi). Mahal?? IYAH! *jangan di contoh*
Tapi kalau gak pake belanja, gak pake naik taxi, biaya makan dihemat, bawa obat-obatan sebelum berangkat dan pergi pulang dengan maskapai low cost, segini kira-kira dana yang dikeluarkan: Rp. 10.000.000 - 11.000.000 sudah plus penerbangan pergi pulang selama 6 hari (UPDATE 2016 TOUR TOKYO dan sekitarnya include tiket Disneyland), Penginapan cari yang 300 ribu -350 ribu per malam (dorm). Jadi total minimum budget 5 malam di Jepang menggunakan maskapai low cost harga promo, sekitar Rp. 10.000.000.
Murah?? ya bisa jadi segitu buat yang memang bisa hemat dan dengan catatan pergi sendiri tanpa ikut tour dari travel agent dan tanpa tour guide.
Tapi kalau mau amannya, untuk kunjungan 5 malam di Jepang sebaiknya sediakan dana cadangan. Seandainya dapat tiket pesawat lebih murah, sisa uangnya kan bisa di simpan buat belanja oleh-oleh, hehe (yuuu shopping!)

Perlu diketahui bahwa biaya hidup rata-rata orang Jepang itu sekitar 10,000 yen atau sekitar 1 juta 300 rupiah per hari (kurs 131). Tapi perlu juga di ingat, bahwa kita bukan orang Jepang, jadi pasti akan bisa survive di Jepang dengan biaya hidup yang lebih kecil, bukan kah sudah biasa? hehe
Jadi masih takut untuk mewujudkan mimpi jalan-jalan ke Jepang??

Kapan-kapan saya akan buat tour murah ke Jepang, ada yang minat?? Silahkan hubungi saya *_^

UPDATE:
Berhubung banyaknya peminat tour Japan, saat ini saya sudah memberangkatkan beberapa gelombang tur ke Jepang yang pergi didampingi saya. Untuk melihat detail2 tour yang saya adakan silahkan klik link
berikut ini :
Tour Jepang October 2015 (MUSIM GUGUR)
Tour Jepang April 2016 (MUSIM SEMI/SAKURA)
Tour Jepang November 2016 (MUSIM GUGUR)
Tour Jepang Januari 2017 (MUSIM DINGIN)
Tour Jepang Maret 2017 (MUSIM SEMI/SAKURA)

Untuk melihat review pengalaman tour Japan bareng saya, silahkan klik link berikut ini :
Review Private Tour Jepang May 2015
Review tour Jepang October 2015
Review  tour Jepang April 2016
Review Private tour Jepang April 2016 

Link akan terus di update saat ada pembukaan trip baru :)