Friday, May 09, 2014

MENGINTIP INDAHNYA KAMAKURA DARI HASEDERA TEMPLE



Siang terik itu membawa ku pada stasiun kecil "Hase" di wilayah Kamakura. Dengan menggunakan kereta Enoden yang berjalan lambat bak kakek tua akhirnya tibalah di tempat yang ku tuju.
Entah apa yang ada dikepala ku hingga tempat ini terpilih untuk ku datangi, jelas bukan karena aku telah menyusun itinerary.... bukan juga karna telah mengetahui keindahan tempatnya. Aku mencoba menebak-nebak mengapa tempat ini menjadi tujuan wisata ku kali ini. Tak satu alasan pun muncul dibenak, ahhh.... masa bodoh yang jelas kini aku sudah disini.

Kulangkahkan kakiku menjauhi stasiun, panas matahari mulai menjilati tubuh ku. Ku lihat jam menunjuk kan pukul 2 siang. Sudah waktunya untuk makan, tapi sepanjang kaki melangkah sulit rasanya menemukan tempat makan yang ramah untuk kantong. Maka ku putuskan untuk melanjutkan langkah kaki menuju Hasedera Tempel, lagi pula perut ini sedang sangat bersahabat.... tiap siang selama di Tokyo belum pernah perut ini berteriak.... aahhh beruntungnya kantong ku!

Sejoli asal Thailand yang sedari Tokyo satu kereta dengan ku tampak berjalan di depan ku, kali ini mereka tidak sedang berdebat. Mereka berjalan beriringan dengan bergandengan tangan. Hmmm.... lagi-lagi aku hanya bisa menelan ludah sementara di sebelahku masih Bapak tua tapi bukan dengan ketombe berguguran di rambutnya. Kali ini Bapak tua asli penduduk Kamakura yang sedang mendorong sepedanya.

Aku diam tanpa suara, entah sedang enggan untuk bertanya ataupun sekedar ber basa-basi, aku hanya terus melangkahkan kaki menuju lokasi yang ku tuju. Seharusnya tempat itu dekat dari setasiun Hase, tapi aku belum menemukan tanda yang mengarah ke tempat yang ku tuju. Padahal siang itu aku tidak sendirian, banyak rombongan wisatawan yang juga berjalan tapi sayang.... aku tak tahu tujuan mereka.

Ku putuskan untuk bertanya ketika ku lihat ada sepasang tua berjalan tak jauh di depanku. Syukurlah mereka mengerti bahasa Inggris, tampaknya mereka sepasang orang tua yang cukup mapan dan cukup berpengaruh di kotanya. Bahasa Inggris mereka pun sangat bagus, dengan logat yang mudah di mengerti tidak seperti orang Jepang kebanyakan yang sulit ku cerna pengucapan Inggrisnya.

Kami berdialog cukup lama, mereka menanyakan negara asal ku dan ternyata mereka pernah mengunjungi Jakarta. Benar tebakan ku mereka sepasang tua yang mapan! Pak tua bercerita bahwa ia menyukai Indonesia,dengan budaya dan keramahan penduduknya. Aku merasa tersanjung dengan pujian itu.
Percakapan kami harus berakhir ketika tiba-tiba pak tua menunjuk tanda arah menuju Hasedera Temple. Sepasang orang tua itu berbelok ke arah kanan sementara aku ke arah kiri. Kami saling berpamitan dan tak lupa ku ucapkan banyak terima kasih kepada mereka.
Sebelum menghilang di belokan, sempat ku dengar teriakan pak tua dari kejauhan "Enjoy Japan!" sambil membungkuk kan badannya. oohh.... sungguh pengalaman tak terlupakan!

Hanya butuh waktu 2 menit untuk sampai di area Hasedera Temple setelah belokan lampu merah tempat aku dan sepasang orang tua tadi berpamitan. Setelah membayar 200 yen aku pun mulai menjelajah isi dari temple ini.

Pandangan pertama tertuju pada penataan taman Jepang di sepanjang area temple, sungguh terrawat dan asri. Teriknya sinar matahari siang itu sudah tak terasa tertutup tingginya pepohonan. Ku naiki beberapa puluh anak tangga yang menjulang untuk menuju temple. Papan petunjuk dimana mana mengarahkan wisatawan untuk selalu berjalan di sebelah kiri, karena sebelah kanan hanya untuk mendahului, hehe... sebelah kanan khusus untuk yang turun.

Terlalu banyak pemandangan menakjubkan di kuil ini. Tiap sudut selalu ada spot indah untuk diabadikan dengan kamera yang ku bawa. Suhu udara pun terasa lebih dingin dibanding di bawah tadi, mungkin ketinggian kuil ini mempengaruhi suhu udara. Tampak beberapa wisatawan sibuk mengencangkan jaket mereka. Semakin naik ke ketinggian, semakin kencang angin berhembus. Cukup puas rasanya dengan pemandangan yang ku tangkap. Jajaran rumah tepi laut, perbukitan, jalanan..... semua tampak jelas dari sini.

Tak terasa 2 jam sudah aku mengelilingi kuil ini, enggan rasanya untuk melanjutkan perjalanan, apa daya waktu tak dapat ku hentikan maka ucapkan selamat tinggal pada keindahan Hasedera Temple!


 





















Mau mengirimkan harapan/doa? Gantungkan disini!


Lihat, betapa terawatnya temple ini!



Goa di belakang temple
Isi dari goa di belakang temple





2 comments: